Ini lah kelmarin yg di rampas oleh kuasa air
Timbunan kenangan ini bukan sampah
Bukan.
Ini lah kubur cerita kita.
Banyak ketawa dam air mata terpalut di situ
Sarat daki usia dihanyutkan ke tepi tepi jalan
Sejarah siapakah ini yang berakhir begini?
Kenangan siapakah yang terbiar begini?
Alangkah sayunya melihat titik peluh berwarna selut.
Hati bagai di cakar rasa tidak rela.
Meratap lah, menangis lah...
Terpaksa melucutkan segala cerita dari dada
Kenangan kita berkampung di pinggir jalan ini
Dan sampai hati mereka anggap ini sampah
Kita hanya mampu tengok catatan hidup kita pergi begitu saja
Pandanglah buat kali yang terakhir sebelum ia di makan lori2 perbandaran
Tataplah bekas2 kehidupan lalu sebelum bomba kikis segenap pusara rasa
Sampah kata kamu
Harta kata ku
Busuk bau selut kata kamu
Semerbak bau rindu kata ku
Jentolak sudah datang....
Ambil lah segala susah senang, suka duka yg hanyut terdampar ini.
Ambil semua..
Esuk, mau tidak mau kita ukir cerita baru
Kita cuba untuk lupakan longgokan riwayat semalam.
Azam baru
Tahun baru
Sampah pun baru.
Tetamu yang sentiasa memeriahkan laman saya..TQ
Tuesday, January 6, 2015
Segalanya hanya sampah di mata mereka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Mudah2an esok lebih terang sinarnya...
Teringat banjir besar Perlis 6,7 thn sudah.Menitis airmata bila rumah dan sekolah kena banjir.Tapi bila lihat derita harini,sikit sangatlah rasanya apa yg dilalui.Semoga mangsa banjir kuat dan tabah .Dan dari kejauhan,doa kami utk mereka.
pasti masa yang diambil utk kembali pulih sangat lama...kemusnahan total tu...
Musibah banjir walaupun perit untuk diterima, kita harus redha dengan takdir Allah.
Bangun dan bangkit semula untuk teruskan hidup.
Inilah harga yang kita perlu bayar akibat kerakusan meneroka hutan.
Doa saya
Semuga ALLAH gantikan kemusnahan hartabenda mereka.
Tidak hanya di dunia malah di akhirat juga
Ya..itu baki cerita mereka...
Itu bukti bhw dulu mereka pernah ada.
Post a Comment