Senyum mu itu duhai anak,
memberi bahagia di hati bonda..
Senyum itu
bisa saja
mengeringkan
kolam duka.
Bara di hati
bertukar
menjadi
salju
dan tangisan
turut
membeku.
Tawa itu
wahai
puteri,
menggamit
harapan
untuk terus ku anyam mimpi...
Bagai dedaun,
duka itu luruh bertaburan
di waktu ria mu kau pamerkan
Qistina penawar hati bonda,
Aku masih tabah dilukai,
Masih teguh di sini
demi mu..
belahan hati ku.
No comments:
Post a Comment