Sudah sembuhkah luka itu?

Cerita lama ni..Saja nak ulang siaran. Masa saya remaja dulu, bermaksud35 tahun dulu, kan dah cakap cerita lama ni.
Arwah ayah saya memang suka ajak saya pergi mandi laut.Dia suka berenang dan saya sebagai anak bongsu dia lah yang selalu menemani dia di pantai.
Satu hari tu sewaktu saya sedang asyik berenang dengan arwah ayah, kaki saya terasa macam di rentap dengan kuat.Saya hanya merasa sedikit sakit mulanya. Dalam masa yang sama air laut di sekeliling saya bertukar warna. Merah. Rupanya kaki saya berdarah teruk di sambar sejenis ikan agaknya.Ayah cepat menarik saya ke tepi pantai. Saya mula merasa kesakitan yang teramat sangat. Arwah ayah cuba untuk mententeramkan saya.Sebelah tumit kaki saya sudah hilang..Saya menangis dan mula tidak sedarkan diri.
Setahu saya, saya sudah berada di hospital.Berminggu saya tak ke sekolah. Nasib baik kaki saya tak apa apa, isi baru tumbuh dan saya dapat berjalan dengan sempurna.Syukur.
Bermula dari hari itu, saya tidak lagi mandi laut.Arwah ayah juga tidak. Saya tidak lagi menjejakkan kaki ke dalam air untuk berenang.Selama 35 tahun saya phobia dengan air laut yang ada seribu rahsia di dasar nya.Kalau ke pantai saya hanya lah penonton yang menyaksikan ombak datang dan pergi.
Tapi baru baru ini, entah apa yang mendorong saya untuk kembali ke laut. Awal tahun ini saya telah ke Pulau Perhentian, berenang, snorkeling dan menghabiskan masa seharian di pantai.
Sesungguhnya saya merasakan seakan ada dorongan dari dalam yang mengajak saya kembali ke laut..Ketempat yang memberikan ketenangan buat saya.Saya terasa semacam baru semalam arwah ayah berjalan seiringan dengan saya di pantai itu, berenang berlumba2...dan suaranya, gelak hilai nya membuatkan saya tiba tiba rindu...Rindu untuk merasai kehangatan kasih sayang seorang ayah.Rindu untuk disayangi, di hargai..
Rupa rupa nya, saya bukan mau bercerita pasal takut nya saya pada laut. Bukan juga bagaimana sakit nya kaki saya di sambar ikan besar...Rupa rupanya, saya rindukan orang yang pernah menyanyangi saya, manjakan saya dan memandang saya dengan pandangan sayang yang tak berbelah bagi.Arwah ayah saja lah yang pernah meletakkan saya di daerah itu..
Rupa rupanya sepi saya ini semakin menjadi jadi.
Al Fatihah buat arwah ayah...