Tetamu yang sentiasa memeriahkan laman saya..TQ

Friday, October 2, 2009

Duhai mentari pagi yang menyapa..



3 comments:

Wan Mohd Nazdmi said...

Kiranya kau tahu
Derita semalam masih di sini
Pasti kau turut merasa
Segala yang aku rasa

Kiranya kau tahu
Pilu menyapa lagi hari ini
Pasti kau ingin bersedih
Mengenang titis air mata

Kiranya kau tahu
Esok malang menungguku
Pasti kau setia bersama
Melihat betapa aku merana

Kiranya kau tahu
Tiap detik aku merenung
Hidup bernasibkan kejerihan
Pasti kau ikut mengalun
Lagu penuh kesayuan

Oh sungguh
Sengsara tidak perlu kukongsi
Biarlah aku di sini mengutipnya sendiri
Biarlah senyumku yang kau tatapi

Granny Hani said...

teman,
Semoga Tuhan berikan kita kekuatan untuk terus melangkah dan semoga tidak rebah lagi..InsyaAlah

Wan Mohd Nazdmi said...

Dugaan yang mendatang seakan-akan memberi petanda menghalang ku berhijrah.Adakah ini semua nya akan berakhir @adakah ini hanyalah permulaan.Hati ini lemah terkenangkan kebahagiaan sewaktu di tanah air.Aku tak mampu melihat masa hadapan ,tak jua ku mampu melihat kekuatan diri.naluri manusia yang inginkan terbaik hanyalah membawa mereka kepada penderitaan....

Dugaan
Suatu yang senang di mulut
Tapi sukar di hati

Dugaan dan hidup
Dua kata punya satu jiwa
Pelengkap antaranya
Tiada pernah bercerai

Dugaan
Siapa bisa tahu
Bila ia datang?
Bila ia pergi?

Dugaan wujud di situ
Cuma mata tak nampak
Sebab ia dipandang serong
Dugaan adalah bebanan
Bebanan?
Tuhan pemberi beban?
Bukankah Tuhan yang menduga?

Hidup tanpa dugaan
Umpama hidup dalam kekosongan
Sebab itu
Hidup perlu dugaan
Dan dugaan perlu hidup
Jika tidak
Siapa yang nanti diduga?

Manusia acap mengeluh
Dugaan itu gila!
O kala senang tiada pula gila itu
Siapa beri kau senang?
Siapa beri kau dugaan?

Dugaan dan hidup
Tak mungkin keduanya berbalah
Kerna mesra mereka adalah abadi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...