Dari jendela kamar ku intai terik panas di luar.Silau mata dan terasa bahangnya.Sekali sekala ada kucing liar melintas. Kucing pun tau mencari teduh di balik pasu2 dan bangku.
Dari jendela kamar ku intai terik panas di luar. Aku di dalam bertemankan aircond sambil menghirup segelas jus limau berais. Sejuk dan nyaman. Cuma hati yang tak berapa nak tenang. Rasa terkurung kerana pergerakan masih terbatas di musim2 covid ni.
Dari jendela kamar ku intai terik panas di luar sekali lagi. Adakah aku akan lebih bahagia bila dapat menyerah diri pada gigitan mentari yang akan membakar pipi? Tak mustahil ada orang yang sedang di panggang mentari tapi hati meronta ronta untuk berpayungkan bayang dan redup. Atau mungkin juga ada orang yang lebih rela memilih untuk bebas walau terpaksa berpanas dari hidup terpenjara dalam nyaman dingin? Sebenarnya kita sama saja. Panas atau dingin, di luar atau di dalam, selagi hati bahagia, di mana mana pun serupa.
Aku labuhkan tirai di jendela itu dan pandangan ku terbatas. Ku kurung sepi di sini tapi rindu ini tetap juga sekali sekala terlepas.
1 comment:
Lama tak hujan. Sekarang rezeki panas terik mentari.
Post a Comment