Jika rasa ini api,
Sudah terbakar lah jiwa.
Seperti berada dalam sekam.
Membakar dari dalam.
Jika rasa ini salju,
Beku itu meruntun hati
Sepi menyelubungi diri
sejuk menggigit tulang.
Jika rasa ini mengalir
seperti arus yang lapar
tidak ada jinak lagi
bergulung menghempas segenap penjuru minda.
Setiap masa,
setiap ketika,
setiap suasana..
Mau saja aku menyapa bayang mu
dan merayu mu agar kau menoleh ke arah ku
bagai dulu dulu...
6 comments:
Tak apalah....
Sekadar catatan. Tidak ada kaitan sama ada yang hidup atau yang mati.
assalammualaikum...
apa di tanya hati...
segalanya buat tak terperi...
kak hani,
manusia ni pelik...tapi kita kena hadapi..
ada suka menjadi angin..bebas amat bererti..
ada suka menjadi belati..menoreh parah di hati..
ada suka menjadi air..sejuk bimbang dibanjiri..
ada suka menjadi bayang2..tidak mendahului tapi menemani.
sesama kita perlu ada toleransi baru tidak emosi kan kak hani..
hati itu dapat merasa
pilu menyapa
mahu rasanya memaksa
putaran dulu kembali semula
namun upaya tiada
kelelahan menahan rasa
entah sampai bila
Makcu,
yer, sekadar menulis..
ros,
hanya yang merasai, memahami.
kakzakie,
'rasa' adalah satu rahmat..menandakan kita masih hidup..kalau mati tentu tak rasa apa apa lah kan?
Post a Comment